Contoh laporan hasil persentasi diskusi kelompok
LAPORAN
PERSENTASI
KELOMPOK 5
TEORI
PENGOLAHAN INFORMASI DAN LANDASAN FILOSOFINYA
Hari/tanggal : Jum’at, 30 Oktober 2015
Moderator : Elgita Herviani Munggaran (1114018300010)
Anggota kelompok : 1. Octavia Mahartini
2. Iya Ahdiyati
3. Syifa Alinda Muthia
4. Dwitia Nurpradini
KESIMPULAN
1. Belajar
dan mengajar menurut pandangan konstruktivistik adalah penyusunan pengetahuan
konkret, aktifitas kolaboratif dan refleksi serta interprestasi. Teori ini
menekankan pada siswa untuk membangun sendiri pengetahuannya. Tujuan dari teori
ini salah satunya yakni agar siwa memiliki banyak pengalaman melalui hasil
belajarnya.
2. Adapun
karakteristik atau cirri pembelajaran secara konstruktivistik itu ada 7, salah
satunya mendukung pembelajaran secara koopratif atau pembelajaran aktif yang
menekankan aktifitas bersama-sama secara berkelompok.
3. Terdaapat
6 tokoh teori belajar ini yaitu Driver and Bell, Pieget, Vigotsky, Tasker,
Wheatley dan Hanbury. Berdasarkan beberapa pandangan para tokoh dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran yang mengacu kepada teori belajar
konstruktivisme lebih memfokuskan pada konsekuen siswa dalam mengorganisasikan
pengalaman mereka, bukan kepatuhan siswa dalam refleksi atas apa yang telah
diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Dengan kata lain, siswa lebih
diuatamakan untuk mengonstruksi sendiri pengetahuan mereka melalui asimilasi dan akomodasi.
4. Hal
yang terpenting dalam teori konstruktivistik adalah dalam proses pembelajaran,
pembelajaran yang harus mendapatkan penekanan. Pembelajar yang harus aktif
mengembangkan pengetahuan mereka, bukan orang lain. Mereka harus bertanggung
jawab terhadap hasil belajarnya.
SESI
TANYA JAWAB
1. Phony
Diana Sinwih
“ Pada teori ini
mengharuskan siswa lebih aktif, namun tidak semua siwa aktif. Maka bagaimana
peran gru agar membuat siswa aktif dalam proses belajarnya?”
Jawab
: Sebagai guru haruslah memotivasi atau
mendorong siswa agar selalu aktif dalam kegiatan belajar. Guru juga harus
membiasakan siswa agar terbiasa atau terlatih untuk menyampaikan gagasan-gagasannya
tersebut.
2. Eka
“Apa hubungan teori
konstruktivistik dengan teori lain? Dan apa saja prinsip teori ini?”
Jawab: Hubungan teori ini dengan teori lainnya yaitu
mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencerdaskan siswa. Dan apaun s ecara garis besar, prinsip-prinsip konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar adalah:
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa
sendiri.
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan
dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar.
3. Murid aktif megkontruksi secara
terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah.
4. Guru sekedar membantu menyediakan
saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
5. Menghadapi masalah yang relevan
dengan siswa.
6. Struktur pembalajaran seputar konsep
utama pentingnya sebuah pertanyaan.
7. Mencari dan menilai pendapat siswa.
8. Menyesuaikan kurikulum untuk
menanggapi anggapan siswa.
3. Siti
Nurani
“Pendekatan apa yang
cocok digunakan untuk teori konstruktivistik?”
Jawab
: Pendekatan yang cocok untuk teori ini
adalah pendekatan discovery dan pendekatan inquiri, karna pendekatan ini sama sama yang mensyaratkan keterlibatan
keaktifan siswa dalam proses belajar dan
terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar dan sikap siswa.
pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri
siswa, sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar
sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Kemampuan
tersebut dapat dilatih sehingga setiap individu kelak dapat melakukan kegiatan
ilmiahnya secara sadar (tidak intuitif lagi) dan dengan prosedur yang benar.
PENDAPAT KELOMPOK PENANGGAP
Pembahasan
kali ini Mencakup:
1. Teori
konstruktivistik dan landasan filosofinya.
2. Tujuan
teori konstruktivistik (kurang, dan perlu ditambahkan lagi tujuan-tujuannya)
3. Tokoh-tokoh
teori konstruktivistik
Driver and Bell
Pieget
Vigotsky
Tasker
Wheatley
Hanbury
4. Unsur
penting dalam pembelajaran teori konstruktivistik
5. Aspek-aspek
pembelajaran teori konstruktivistik
6. Proses
belajar menurutteori konstruktivistik
7. Implikasi
teori konstruktivistik dalam
pembelajaran
8. Kelebihan
dan kekurangan teori konstruktivistik
Melengkapi
dimakalah
1. Tujuannya
ditambah lagi
2. Ciri-ciri
pembelajaran teori konstruktivistik
3. teori
konstruktivistik dibagi menjadi 2 sudut
pandang (pieget dan vygotsky)
4. Prinsip-prinsip
teori konstruktivistik
5.
Model pembelajaran dari teori
konstruktivistik
6.
Langkah-langhkah pembelajaran teori konstruktivistik
KELOMPOK KOMENTATOR
1.
Dalam hal teknis kurang siap dalam
penyampaian diskusi seperti proyektor belum dinyalakan, jadi memakan waktu.
2.
Kurang kondusif, audiens kurang
memperhatikan, mungkin pemakalah menyampaikannya kurang menarik
3.
Pemakalah dalm penyampaian materinya
suaranya kurang begitu besar / keras.
4.
Dalam ppt tidak dimasukan “proses
belajhar menurut teori konstruktivistik
“ padahal dalam makalah dimasukan.
5.
Dalam makalah bab III tiodak ada
sasaran.
6.
Pemateri menyebutkan situasi disekulibrium (kondisi adanya
pertentangan) maksud pertentangan disini pemateri akan dijelaskan pada saat
materi “akomodasi” tapi ternyata pemateri tidak menjelaskan maksud dari
“kondisi adanya pertentangan” tersebut.
7.
Dalam menyampaikan materi pemakalah
menggunakan p[ilihan yang sulit sehingga susah dipahami oleh pendengar.
8.
Pemateri ada yang menyampaikan materi
dengan jeda yang cukup lama.
Contoh laporan hasil persentasi diskusi kelompok
Teori konstruktivisme
hasil diskusi kelompok
Komentar
Posting Komentar